Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 03:41:24【Tempat Makan】955 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(7)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
Artikel Terkait
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Prabowo: Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas